Tuesday 2 October 2018

JANGAN TAKUT 22


Pernahkah Anda melakukan kesalahan fatal dalam hidup?  Bagaimana Anda meresponnya? Hidup dalam penyesalan tiada guna atau bangkit untuk menata ulang kehidupan kea rah yang lebih baik? Kesalahan adalah guru termahal. Dia mengajari banyak hal. Jika kita memaknainya dengan tepat, kesalahn berguna untuk memperbaiki karakter menjadi lebih rendah hati dan bijaksana.
Israel baru saja mengalahkan Yerikho yang besar dan kuat. Namun semua yang ada harus dimusnahkan, baik yang hidup atau benda-benda berharga. Hanya satu rumah dan semua orang yang didalamnya yang diluputkan, karena Rahab telah menyembunyikan utusan Israel. Adalah Akhan, seorang Yehuda yang cukup terpandang (Kakek buyutnya adalah Zerah saudara kembar Peres) mengambil barang yakni:
“ … jubah yang indah, buatan Sinear, dan dua ratus syikal perak dan sebatang emas yang lima puluh syikal beratnya; aku mengingininya, maka kuambil; semuanya itu disembunyikan di dalam kemahku dalam tanah, dan perak itu di bawah sekali." Yosua 7:21
Karena perbuatannya ini, membuat orang Israel mengalami kekalahan ketika menyerang Ai, sebuah kota kecil tetangga Bethel dan Yerikho. Padahal kalau di rata-rata pada situasi kita sekarang, harta yang di korupsi Akhan diluar kain Sinear adalah ( I syikal = 11,4 gram)  perak seharga : 200 x 11,4 x 30.000 = Rp   68.400.000 ditambah Emas: 50 x 11,4 x 689.000 = Rp  392.730.000 jadi sebesar Rp. 461.130.000 + kain Sinear. Jumlah yang tidak seberapa dibanding dengan Korupsi Gayus Tambunan atau mega korupsi E-KTP. Namun mengapa Allah sangat murka? Menurut Salah satu tradisi yang dilaporkan oleh literatur Rabinik Klasik menyatakan bahwa kejahatan Akhan jauh lebih buruk dari yang dicatat dalam Alkitab—menurut para Rabi, Akhan mencuri suatu berhala ajaib dengan lidah emas, hadiah nazar perak yang dikhususkan untuk itu, dan kain mahal yang menutupinya. Literatur Rabinik Klasik lainnya menggambarkan Akhan bersalah lebih dari kejahatan duniawi, mengklaim bahwa ia telah melakukan perbuatan hubungan sedarah, atau melakukan pekerjaan pada hari Sabat (sama-sama amoral di mata mereka).
Kekalahan ini menjadi trauma tersendiri bagi Yoshua dan Israel. Disanalah Allah hadir dan memberikan kekuatan kepada Yoshua : JANGAN TAKUT (Yos 8:1). Kita mungkin pernah mengalami apa yang Yoshua alami, sebuah kesalahan atau karena salah bergaul mengganggu aspek kehidupan seperti relasi menjadi kacau, keuangan berantakan, atau penyakit yang menjadi semakin memburuk.
Dalam situasi seperti ini Allah tidak pernah meninggalkan kita. Dia pasti punya tujuan ketika mengizinkan itu terjadi. Mungkin Tuhan ingin meruntuhkan keangkuhan kita; melatih kerendahan hati kita; dan mengubah hidup kita menjadi lebih baik

Yoshua 8:1.
Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Janganlah takut dan janganlah tawar hati; bawalah seluruh tentara dan bersiaplah, majulah ke Ai. Ketahuilah, Aku serahkan kepadamu raja negeri Ai, rakyatnya, kotanya dan negerinya,

Seri JANGAN TAKUT
Bagian ke 21



Tuesday 25 September 2018

JANGAN TAKUT 21




PERUBAHAN! Di bagian ke 20 bahasan kita seri JANGAN TAKUT adalah Ulangan 31:6 yang ditujukan kepada Israel yang akan mengalami pergantian kepemimpinan. Pada bagian ke 21, kata ini ditujukan kepada sang calon pemimpin pengganti Musa: Joshua
Terlepas memiliki ambisi atau tidak, menggantikan seorang pemimpin kharismatik bukan perkara mudah. Ditinjau dari sudut manapun, kelebihan Joshua hanyalah usianya lebih muda, saat itu usia Joshua diperkirakan 80 tahun (Jos. 14:7, Joshua seangkatan Kaleb) sementara Musa sudah 120 tahun. Kalau dulu, apapun yang dilakukan Joshua masih untuk prestasinya, tetapi saat memimpin tentu berbeda. Bukan lagi sekedar untuk prestasinya melainkan untuk kepentingan yang lebih besar.
“Sebelum Anda menjadi seorang pemimpin, kesuksesan adalah semua tentang pengembangan diri. Ketika Anda menjadi pemimpin, kesuksesan adalah tentang menumbuhkan orang lain.” – Ketua dan CEO Jack Welch
Sebab itulah Musa perlu memberi semangat kepada Joshua, bahwa ALLAH yang menyertainya juga yang akan menyertai Joshua (Ulangan 31:8). Tuhan yang telah memberikan banyak mujizat dalam perjalanan Israel selama kepemimpinan Musa  Tuhan yang sama yang akan menyertai kepemimpinan Joshua. Bahkan untuk itu Musa perlu memanggil khusus Joshua ke depan umat Israel serta  memperkatakan perkataan PENUGASAN (Ul 31:7-8 yang nantinya Joshua dengar sendiri dari Tuhan dalam Yos 1:1-9).
Ketika Anda mendapat penugasan baru sebagai seorang pemimpin pasti akan mengalami pergulatan batin antara senang dan ketakutan menghadapi sebuah tantangan baru. Kalau itu adalah sesuatu yang Tuhan percayakan kepada Anda: JANGAN TAKUT. Allah yang meberikan kepercayaan, Allah juga yang akan berjalan di depan Anda menyertai setiap tugas dan tanggungjawab Anda. Baik dalam menghadapi situasi, jenis pekerjaan ataupun orang-orang yang harus Anda pimpin. TUHAN akan berjalan didepan. Hal itu berarti DIA bertindak untuk memandu dan menuntun Anda sampai tiba ditujuan (Yes 26:7). Dengan kata lain, DIA tidak  menunjuk jalan tetapi DIA memberi Diri-Nya sendiri sebagai jalan. Tidak cukup dengan itu, DIA pun menjamin dan bertanggungjawab atas keselamatan kita selama dalam perjalanan didunia  bahkan setelah sampai ditujuan, yakni didalam kekekalan (Yoh 14:6). Itulah sebabnya pemahaman akan tuntunan Tuhan yang lurus haruslah menjadi dasar bagi kita saat memulai, membangun dan menyempurnakan tugas di bidang kita masing-masing (Yes 26:3). Yang penting tugas yang berhasil harus dimulai dengan Tuhan, dilanjutkan bersama Tuhan, dan di akhiri bersama Tuhan pula (Roma 11:36).

Ulangan 31:8
Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati."

Seri JANGAN TAKUT
Bagian ke 21