Sunday 29 April 2018

JANGAN TAKUT 8


Bayangan sering lebih menakutkan dibanding dengan fakta. Imajinasi yang dikembangkan dari hasil angan-angan berdasarkan perkiraan manusia menghasilkan cerita fiksi. Tidak heran jika kekaguman akan laba-laba terciptalah Film Spiderman. Dari kekaguman akan robot terciptalah film transformer atau terminator. Bahkan ikan Hiu, ular, gurita juga dijadikan bahan fiksi olahan imajinasi manusia terciptalah film box office yang menghasilkan keuntungan besar.
Dibagian akhir ayat JANGAN TAKUT dari kitab Kejadian, memastikan bahwa ketakutan akan bayangan yang akan terjadi, terutama masa depan seharusnya tidak dimiliki oleh orang percaya. Masih dalam konteks ketakutan anak-anak Israel kepada Yusuf yang sangat mungkin masih memendam dendam membuat mereka mengalami ketakutan akan sebuah fiksi yang mereka ciptakan sendiri. Namun saat mereka berani menghadapi masalah yang menentukan masa depan mereka ternyata jauh dari bayangan itu.
Masalah bukan untuk kita bayangkan penyelesaiannya, melainkan harus kita hadapi. Anda tidak bisa berandai-andai dengan masa depan. Kesalahan utama manusia karena tidak melibatkan Tuhan dalam merancang masa depannya, padahal TUHAN lah yang mengerti betul akan masa depan kita (Yak 4:13). Anda juga harus paham bahwa Allah memiliki rancangan yang penuh dengan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan (Yer 29:11). Anda bisa meraih masa depan jika terus melibatkan Tuhan yang menyertai setiap langkah Anda (Ibr 13:5; Maz 37:23)

Kejadian 50:21
Jadi janganlah takut, aku akan menanggung makanmu dan makan anak-anakmu juga." Demikianlah ia menghiburkan mereka dan menenangkan hati mereka dengan perkataannya.

Seri: JANGAN TAKUT
Hari ke – 8

Saturday 28 April 2018

JANGAN TAKUT 7


Seberapa besar kesalahan yang Anda buat di masa lalu, menentukan seberapa besar akibat yang akan dirasakan di masa yang akan datang. Jika karena kesalahan Anda sebatang pensil teman patah, maka tinggal beli pensil yang baru dan permasalahan selesai. Jika karena Anda seseorang terjatuh sehingga luka, maka Anda bawa dia ke klinik, diobati dan saat lukanya sembuh, maka masalah berakhir. Tetapi jika karena kesalahan Anda mengakibatkan kaki teman dekat patah serta mengalami cacat permanen, maka seumur hidup rasanya akan menanggung kesalahan meski teman sudah memaafkan. Atau jika Anda dahulu seseorang yang pemimpin menindas semau sendiri terhadap anak buah, sekarang posisinya terbalik. Sangat mungkin Anda ketakutan, jangan-jangan bekas anak buah Anda akan memperlakukan Anda seperti dulu dia diperlakukan.
Yehuda dan saudara-saudaranya membuat sebuah kesalahan yang fatal terhadap Yusuf. Karena kecemburuan dan sikap sombong Yusuf, pikiran mereka dibutakan, tega menjual adiknya itu kepada saudagar Midian. Rasa bersalah masih bisa ditutupi selama Yakub ayahnya masih hidup. Dalam Kejadian 49, Yakub akhirnya meninggal. Ini menjadi pukulan bagi anak-anak Israel. Jika Yusuf dan Benyamin merasa kehilangan karena ditinggal mati ayahandanya, anak-anak Israel lain bukan saja merasa kehilangan ayah tetapi juga kehilangan pelindung yang membuat mereka masih selamat dari dendam Yusuf.
Dalam ketakutan seperti itulah, TUHAN lewat Yusuf berkata: JANGAN TAKUT.
Jika Anda berbuat kesalahn fatal di masa lalu, tidak fair rasanya jika memakai berbagai alasan untuk pembenaran kesalahan, atau memakai nama orang lain untuk menyelamatkan diri. Seberapapun besar kesalahan tetap bisa dipergunakan oleh ALLAH untuk mereka-rekakan perkara yang besar utnuk kebaikan Anda. Orang yang banyak membuat alasan sesungguhnya orang kerdil yang tidak akan pernah bisa menjadi besar. Alasan tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Datang dan akui kesalahan, mohon ampun, buat perdamaian. Itu menunjukkan bahwa Anda adalah orang dewasa dan siap menjadi besar. Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Ini berarti, dalam kesalahan sekalipun ALLAH tetap bekerja agar hal buruk diubah menjadi baik. Catatan: HANYA UNTUK YANG MENGASIHI ALLAH DAN TERPANGGIL SESUAI DENGAN RENCANA-NYA.
Selamat hari MINGGU, selamat berjuang. TUHAN YESUS memberkati.


Kejadian 50:19 – 20
Tetapi Yusuf berkata kepada mereka: "Janganlah takut, sebab aku inikah pengganti Allah?
Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.

Seri: JANGAN TAKUT
Hari ke – 7

JANGAN TAKUT 6

Di bagian ke – 6 ayat JANGAN TAKUT (Kejadian 46:3), saya melihat ada dua hal penting.
Pertama: Sadar atau tidak seluruh perjalanan hidup orang yang percaya diatur TUHAN untuk menggenapi rencana-NYA. Walau kita berbuat kesalahan, TUHAN tetap membawa kita menyelesaikan panggilan di bumi ini.
Kisah Yakub dipenuhi intrik, menipu dan ditipu, perjuangan hidup yang keras, dan juga sikap berserah kepada TUHAN. Yakub tidak sadar bahwa kesusahan yang menimpa hidupnya merupakan cara TUHAN agar menjadikan-NYA bangsa yang besar. Entah dengan pertimbangan apa Israel harus bermigrasi ke Mesir, bukankah TUHAN bisa saja menjaga mereka sehingga menjadi bangsa yang besar di tanah Kanaan? Saya melihat – Alkitab tidak pernah ungkapkan – dengan Yusuf diutus ke Mesir terlebih dahulu untuk menjadi orang ke dua di Mesir, sangat memungkinkan mereka berkembang tanpa menerima gangguan karena Yusuf. Seandainya mereka tetap di Kanaan, mungkin mereka orang yang dihormati karena kekayaan mereka, tetapi bisa saja mendapat kesulitan karena mereka bukan penguasa.
Jika hidup Anda kelihatannya banyak masalah dan tantangan, belum tentu karena kutuk, tetapi bisa juga karena akibat kesalahan Anda. Tetapi jika Anda mengambil keputusan seperti Yakub yang menjadikan TUHAN sabagai Allah, mau merubah hal-hal yang tidak berkenan pada masa lalu menjadi hal yang menyenangkan TUHAN, maka kesulitan apapun hanyalah cara Allah menuntun Anda menggenapi panggilan-NYA dan untuk menerima kemuliaan-NYA. Sebab itu, Allah perlu datang kepada Yakub dalam mimpi dan berkata; JANGAN TAKUT.
Hal kedua: Agar kita tidak takut mengarungi kehidupan baik dalam kondisi baik atau tidak baik situasinya, kita harus membuka sesuatu yang mem-blok pikiran kita yang sulit menerima terobosan dari Sorga. Atau dengan kata lain BERANI KELUAR DARI ZONA NYAMAN.
Anak-anak Israel duduk di meja makan dengan terheran-heran. Bagaimana mungkin mereka bisa duduk berurutan sesuai usia mereka. Sementara di depan mereka duduk dengan anggun dan berwibawa seseorang yang dahulu telah mereka lihat. Mereka tidak tahu siapa orang ini, yang mereka tahu ia adalah penguasa Mesir di bawah Firaun. Mereka tidak mengenal bahwa itu adalah Yusuf yang pernah mereka jual. Dalam pikiran mereka, Yusuf adalah seorang budak, atau Yusuf sudah mati sesuai dusta mereka kepada ayahnya. Ada pemahaman yang mem-blok pikiran mereka sehingga tidak kenal wajah yang seharusnya sangat mirip dengan mereka sendiri, apalagi ada Benyamin di sana.
Yakub gembira ketika mendengar kabar bahwa Yusuf masih hidup. Tapi dusta selama empat belas tahun yang dia dengar dan sudah memblok pikirannya adalah: Yusuf sudah mati diterkam singa 14 tahun yang lalu. Saya bisa merasakan kegamangan Yakub: Apakah itu benar-benar Yusuf? Sulit rasanya merubah kebenaran yang sudah diyakininya selama belasan tahun, meski fakta-fakta disajikan di depan matanya. Allah hadir dan berkata: JANGAN TAKUT
Tidak mudah merubah apa yang sudah Anda anggap sebagai sebuah kebenaran. Apalagi itu sudah bertahun-tahun Anda yakini. Di sini kadang karya Allah dianggap sesat dan menyesatkan. Pengalaman hidup Anda rasanya sudah cukup memberi alasan akan sebuah kebenaran yang Anda yakini. Ketika Allah membuat sebuah terobosan biasanya akan menerima penolakan, karena dianggap tidak mungkin, membahayakan, tidak masuk akal, terlalu remeh, terlalu sederhana dan banyak alasan lain.
Ketika Maria berpikir bahwa Yesus telah mati, maka ketika Yesus berdiri dibelakangnya, ia menyangka Yesus sebagai tukang kebun. Demikian juga Kleopas dan murid yang lain saat perjalanan menuju Emaus, menyangka Yesus adalah orang asing yang tidak tahu apa-apa tentang berita besar di Yerusalem.
Daud pernah menjadi prajurit, panglima perang dan raja. Dalam setiap pertempuran Daud selalu bertanya kepada TUHAN. Tidak pernah Daud mengandalkan kepada pengalamannya. Itu dimulai ketika dengan hati lembut Daud selalu mengandalkan tuntunan Tuhan dan bukan pengalaman pribadinya, sehingga suara TUHAN sangat mudah ia terima.
Lembutkan hati Anda, jangan mengandalkan pengalaman yang mungkin berkali-kali Anda jalani bersama TUHAN, maka suara dan tuntunan TUHAN sangat mudah Anda terima.

Kejadian 46: 3-4
Lalu firman-Nya: "Akulah Allah, Allah ayahmu, janganlah takut pergi ke Mesir, sebab Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar di sana.
Aku sendiri akan menyertai engkau pergi ke Mesir dan tentulah Aku juga akan membawa engkau kembali; dan tangan Yusuflah yang akan mengatupkan kelopak matamu nanti."


Seri: Jangan takut
Hari ke – 6