Wajah anak-anak Yakub kelihatan gentar
saat digiring ke rumah Yusuf. Bagaimana tidak, dari awal mereka dituduh sebagai
mata-mata. Apalagi ada sebuah bukti yang sangat memungkinkan mereka dituduh
curang. Ketika pulang dari Mesir, uang pembelian gandum ternyata ada dimulut
karung.
Ketika mereka kembali ke Mesir untuk
membeli makanan, mereka bukannya dilayani pelayan biasa, namun justru digiring
ke rumah perdana menteri yang mencurigai mereka.
Yehuda sebagai juru bicara keluarga coba
mengklarifikasi masalah itu kepada kepala rumah tangga Yusuf. Meskipun mendapat
jawaban yang seharusnya melegakan, namun tidak bagi anak-anak Israel. Saat Anda
menghadapi sebuah tuduhan atau fitnah, klarifikasi Anda malah sering jadi
perdebatan panjang. Semakin keras Anda membela diri, semakin keras juga orang
yang menuduh Anda berargumentasi.
Namun berawal dari kelaparan dan
ketakutan itulah, anak-anak Israel bukan saja dipelihara dari kelaparan, namun
juga mendapat kehormatan karena ternyata mereka adalah saudara dari orang ke
dua di Mesir.
Kemuliaan selalu didahului oleh krisis. Jika hari ini Anda menghadapi
sebuah krisis, tetaplah berdiri dan menaruh percaya bahwa ALLAH telah
menghitung kekuatan Anda. Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah
kekuatanmu.
Kejadian
43:23
Tetapi
jawabnya: "Tenang sajalah, jangan takut; Allahmu dan Allah bapamu telah
memberikan kepadamu harta terpendam dalam karungmu; uangmu itu telah
kuterima." Kemudian dikeluarkannyalah Simeon dan dibawanya kepada mereka.
Seri: Jangan takut
Hari ke - 5
No comments:
Post a Comment