Thursday 24 May 2018

JANGAN TAKUT 17


Ada sebuah petuah bijak yang berbunyi, “Jadilah seperti pohon di tepi jalan yang walaupun berkali-kali dilempari oleh orang yang lewat, tapi membalasnya dengan memberikan buahnya yang manis”. Rasanya pepatah ini cocok untuk menggambarkan hubungan antara ALLAH dengan bangsa Israel yang mengalami pasang surut sepanjang Perjanjian Lama. Kasih ALLAH kepada Israel sebagai umat kesayangan tampak seperti “buah-buah yang dihasilkan dari pohon” yang kemudian dibalas oleh “batu-batu” pengkhianatan bangsa Israel. Namun, TUHAN tidak pernah menyerah, ia tetap berinisiatif memelihara dan menyertai umat-NYA, melalui hukum dan aturan yang mengarahkan umat-NYA agar bertindak dalam kebenaran yang ALLAH tunjukkan.

Dari Ulangan pasal 7 kita mempelajari, adalah oleh prakarsa ALLAH sendiri, dan semata-mata atas kemurahan hati-NYA, sehingga umat Israel dipilih, dikasihi untuk diselamatkan (ay. 6-8). Umat diharapkan untuk juga mengasihi Tuhan dan setia memelihara perjanjian anugerah yang telah disepakati (ay. 9). Kalau ini semua di- wujujudnyatakan, ALLAH berjanji mememenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka seterusnya. Dari umat dibutuhkan ketahanan iman untuk mampu memenuhi apa yang diharapkan dari mereka.tadi. Sesudah terbiasa mengembara di padang gurun selama 38 tahun, adalah wajar kalau mereka merasa khawatir ketika akan memasuki Tanah Kanaan dengan segala hal-hal yang baru dan asing bagi mereka (ay. 17, 21). Menyadari kekuatiran mereka ini, maka Allah berjanji dan menjamin berbagai hal yang menyangkut kesejahteraan keluarga, kesehatan dan kebutuhan ekonomis mereka (ay. 13-15).

Lewat pengalaman hidup inilah ALLAH mengingatkan agar Israel TIDAK TAKUT menghadapi masa depan yang sudah dianugerahkan kepada mereka. Memang kalau dilihat, Israel tetaplah bangsa yang kecil dibanding dengan bangsa-bangsa yang lain, namun karena ALLAH sendiri yang berinisiatif menjadikan mereka bangsa pilihan, maka bangsa-bangsa yang besar itu akan terhalau, bukan saja oleh Israel, tetapi juga oleh factor lain (ay. 20; salah satu buktinya dalam Yoshua 10, ketika mereka menghadapi lima raja Amori).

Ketika Anda merasa sulit mengikuti kebenaran, berkali-kali jatuh dalam dosa saat mengiring TUHAN, ada berita baik. ALLAH mu tidak pernah lelah mengasihi Anda! Memang setiap kesalahan selalu ada resiko yang ditanggung, namun kasih setia ALLAH tidak pernah lekang oleh waktu. Jangan pernah menyerah walau kadang jatuh, tetaplah bangkit sebab Tangan ALLAH setia menopang Anda. DIA tahu betul kekuatiran, ketakutan, pergumulan, dan kesulitan Anda. Ketika TUHAN memberikan hukuman karena kesalahan Anda, sesungguhnya adalah bukti kepedulian ALLAH agar Anda tidak terus hidup dalam kesalahan. Hidup adalah kesempatan, jangan sia-siakan waktu yang TUHAN sediakan. Jika Anda terpuruk hari ini, ALLAH tetap sabar menunggu Anda bangkit. Selamat berjuang, menikmati kasih setia ALLAH yang tidak berkesudahan.

Ulangan 7:18
maka janganlah engkau takut kepada mereka; ingatlah selalu apa yang dilakukan TUHAN, Allahmu, terhadap Firaun dan seluruh Mesir,

Seri Jangan Takut
Bagian ke -  17

Wednesday 23 May 2018

JANGAN TAKUT 16


Manusia diciptakan sebagai HOMO LABORANS. Semenjak awal penciptaan, Tuhan sudah memberi kepercayaan kepada manusia untuk bekerja: TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. (Kej 2:15).

Homo laborans adalah istilah yang berasal dari bahasa latin. Artinya secara umum adalah manusia pekerja. Kata homo adalah manusia, dan kemudian ada beberapa kata yang dipadankan pada homo tersebut. Misalnya homo erectus, homo sapiens dsb.

Dalam Encycklopedia  Americana kata labor di definisikan sebagai badan atau jasmani, selain itu juga dikatakan sebagai usaha mental manusia untuk mencapai suatu objek yang lain di luar kesenangannya sendiri. Pernyataan ini mau menjelaskan bahwa labor itu adalah sebuah tindakan yang tujuannya bukan ke dalam tetapi ke luar. Tindakan itu bersifat memberi dan melayani. Artinya meskipun dikatakan sebagai pekerja, kata labor bisa dikatakan juga sebagai aktualisasi diri. Manusia hanya dapat mengenal potensi dirinya lewat sebuah tindakan yang nyata. Tindakan itu tentu saja mengarah ke pekerjaan.

Jadi tidak ada satupun alasan yang membenarkan manusia tidak bekerja. Bahkan untuk pemalas, Alkitab memberi catatan panting:
Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak (Ams 6:6). Ini catatan sarkasme! Pemalas tidak layak belajar kepada manusia, tapi belajar kepada hewan.
Seperti cuka bagi gigi dan asap bagi mata, demikian si pemalas bagi orang yang menyuruhnya. (Ams 10:26)
Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. (II Tim 3:10)

Kalimat ke -16 JANGAN TAKUT dalam Alkitab merupakan encourage dari MUSA kepada Israel, khususnya Joshua yang akan menggantikan kepemimpinan-nya, untuk mengambil sebuah tindakan sebagai aktualisasi iman bahwa KANAAN adalah milik pusaka yang sudah TUHAN berikan kepada mereka.  Memang TUHAN sudah menjanjikan bahwa tanah tersebut akan menjadi milik Israel, namun bukan berarti Israel menunggu saja. Harus ada tindakan untuk merebut dengan kerja keras. Sebagai jaminan, TUHAN berjanji menyertai dalam setiap pertempuran sehingga mereka mendapat jaminan memperoleh kemenangan. Dan itu yang Israel dapatkan.

Jika Anda percaya kepada janji-janji TUHAN lewat Firman-NYA atau Anda mendapatkan lewat nubuatan atau penglihatan, pastikan Anda bekerja keras berjalan bersama TUHAN untuk meraihnya. Saya menyayangkan jika ada seseorang (terutama para pria) yang tidak mau bekerja. Orang ini sudah keluar dari salah satu maksud dan tujuan diciptakan-nya manusia sebagai mahluk pekerja, sudah melawan takdir ALLAH!

Berjuanglah! Jalan di depan mungkin terjal, ada banyak kota berkubu, prajurit yang kuat, raksasa-raksasa, jangan takut sebab TUHAN bersama dengan Anda untuk meraih apa yang menjadi bagian perjanjian Anda dengan TUHAN.

Ulangan 3:22
Janganlah takut kepada mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berperang untukmu.

Seri Jangan Takut
Bagian ke – 16





Tuesday 22 May 2018

JANGAN TAKUT 15


Generasi Ulangan 3 berbeda dengan Ulangan 1. Musuh yang mereka hadapi sama, yakni prajurit yang kuat, bahkan sebagian adalah para raksasa dan kota yang dibentengi dengan kuat. Generasi awal mendapatkan teror ketika mendengar cerita dari 10 pengintai yang melihat, itu membuat mereka takut. Generasi Ulangan 3 atau 40 tahun kemudian, juga menghadapi musuh dengan kekuatan yang sama, yakni para raksasa.  Contohnya Og, raja Basan kemungkinan memiliki tinggi lebih dari 5 m (ayat 11 memberi tahu bahwa panjang tempat tidurnya 9 hasta/5,4 m dengan lebar 4 hasta/1,8 m; band. dengan Goliath yang memiliki tinggi sekitar 3,6 m). Generasi ini sudah memandang realitas dengan  perspektif yang baru. Dulu mereka takut, tetapi perjalanan panjang bersama TUHAN di padang gurun meski dengan berbagai pembrontakan, sungut-sungut dan lainnya, membuat cara pikir mereka berubah. Mereka tidak lagi takut, kalau dulu terror hanya mereka dengar, sekarang terror mendatangi mereka ketika Og bersiap menyerang dengan berkemah di lembah Edrei. Bagi Tuhan tidak ada orang atau kerajaan yang terlalu kuat, tidak ada tembok yang terlalu tinggi, dan kota berkubu yang tidak dapat ditaklukkan. 

https://kitabhenokh.files.wordpress.com/2016/10/skeleton900.jpg?w=616 
Ilustrasi 
Ketika Anda mengambil keputusan untuk berjalan bersama dengan TUHAN, meski kadang menggerutu, marah dengan situasi karena ketidakpahaman, namun itu akan merubah perspektif berpikir Anda ketika menghadapi raksasa kehidupan dalam mengambil keputusan. 
Allah tidak akan pernah lupa dengan janji-janji-NYA. Lamanya waktu TIDAK membuat TUHAN LUPA pada janji-NYA. Gantinya generasi tidak membuat TUHAN ganti keputusan-NYA. Perasaan dan emosi manusia selalu berubah-ubah tidak membuat TUHAN berubah kasih setia-NYA sebab TUHAN dan janji-NYA “YA dan amin”. Meski 40 tahun mereka harus berputar, Kanaan tetap milik Israel. Mungkin Anda pernah menerima janji TUHAN, namun Anda merasa belum juga tergenapi. Jangan Takut, Allah tidak pernah lupa pada janji-NYA!
Ulangan 3:2
Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: Janganlah takut kepadanya, sebab Aku menyerahkan dia ke dalam tanganmu beserta seluruh tentaranya dan negerinya, dan perlakukanlah dia seperti yang kaulakukan terhadap Sihon, raja orang Amori, yang diam di Hesybon.

Jangan Takut
Bagian ke - 15