Monday 14 October 2019

JANGAN TAKUT 23


Pernahkah Anda membuat sebuah keputusan yang salah? Itu bukan murni kesalahan Anda, tetapi akibat kelicikan orang lain. Akibat dari keputusan itu sangat merugikan Anda, bahkan mungkin bertentangan dengan apa yang TUHAN mau dalam hidup.
Lalu bagaimana respon Anda saat orang yang telah berlaku kurang baik itu membutuhkan pertolongan, dan Anda satu-satunya yang bisa menolongnya? Tentu sebuah pergumulan batin yang tidak mudah.
Yosua sangat marah karena ditipu oleh orang Gibeon (Yos 9). Meski dengan alasan yang sangat masuk akal, namun Yosua telah mengambil sebuah keputusan yang bertentangan dengan yang TUHAN perintahkan, yakni membinasakan seluruh penduduk tanah Palestina karena perbuatan mereka jahat semata-mata (Bil 33:52). Kini apa boleh buat, Israel dan Gibeon sudah membuat sebuah perjanjian di hadapan TUHAN untuk saling menjaga. Ini bukan murni kecurangan orang Gibeon, tetapi juga kurang waspadanya atau terlalu cepatnya Yosua dan Israel dalam mengambil sebuah keputusan.
Tidak berselang lama, raja-raja disekeliling Gibeon marah karena bangsa ini membuat keputusan berdamai dengan Israel. Lalu berkumpulah lima raja hendak menghukum Gibeon. Harusnya Israel cukup berdiam diri, toh seandainya Gibeon binasa bukan lagi tanggungjawab Israel. Mereka tidak melanggar perjanjian. Namun, perjanjian di hadapan TUHAN meski tidak menguntungkan tetaplah perjanjian yang harus ditepati.
Dalam misi yang tidak mudah, bukan saja musuh yang kuat karena ada lima kerajaan, namun juga suasana kebatinan Israel yang jengkel karena di tipu. Allah mendatangi Yosua dengan berkata, Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Janganlah takut  kepada mereka, sebab Aku menyerahkan mereka kepadamu.  Tidak seorangpun dari mereka yang akan dapat bertahan menghadapi engkau”
Dalam peperangan itu Tuhan menyerahkan kelima kerajaan dan rajanya dibinasakan. Bahkan beberapa mujizat menyertai kemenangan dramatis itu. Berhentinya matahari, sehingga siang hari bertambah panjang dibanding dengan hari-hari biasanya (dalam legenda beberapa masyarakat purba mencatat kejadian siang yang lebih panjang seperti kisah ini) sehingga memberi kesempatan Israel mengejar dan mengalahkan musuh-musuhnya (Yosua 10:12-13). Mujizat yang tidak kalah spektakuler adalah turunnya batu besar menghujani musuh-musuh Israel sehingga: Yang mati kena hujan batu itu ada lebih banyak dari yang dibunuh oleh orang Israel dengan pedang (Yos 10:11).
Rasanya sulit kita melakukan segala sesuatu dengan sempurna seperti yang Allah mau. Padahal jika kita mau selalu mendengar apa yang ALLAH tuntunkan, saya percaya menghadapi segala sesuatu harusnya lebih mudah. Hobi menganggap cerdas dan bijak membuat sebagaian kita membuat kesalahan dan jauh dari yang TUHAN inginkan. Namun dalam kesetiaan-NYA, Allah tetep menunjukkan kasihnya dengan memelihara, bahkan memberikan pertolongan-NYA. Seperti Yosua dan Israel mendapatkan mujizat, Saya dan Anda tidak boleh berhenti karena membuat keputusan yang salah. Kembali kepada TUHAN. Percayalah ALLAH tetep bekerja dalam segala perkara untuk mendatangkan kebaikan, meski itu kesalahan kita. Selamat beraktifitas, TUHAN memberkati.


Yosua 10:8
Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyerahkan mereka kepadamu. Tidak seorangpun dari mereka yang akan dapat bertahan menghadapi engkau.

Seri Jangan Takut
Bagian 23