Ada
sebuah petuah bijak yang berbunyi, “Jadilah seperti pohon di tepi jalan yang
walaupun berkali-kali dilempari oleh orang yang lewat, tapi membalasnya dengan
memberikan buahnya yang manis”. Rasanya pepatah ini cocok untuk menggambarkan
hubungan antara ALLAH dengan bangsa Israel yang mengalami pasang surut
sepanjang Perjanjian Lama. Kasih ALLAH kepada Israel sebagai umat kesayangan
tampak seperti “buah-buah yang dihasilkan dari pohon” yang kemudian dibalas
oleh “batu-batu” pengkhianatan bangsa Israel. Namun, TUHAN tidak pernah
menyerah, ia tetap berinisiatif memelihara dan menyertai umat-NYA, melalui
hukum dan aturan yang mengarahkan umat-NYA agar bertindak dalam kebenaran yang ALLAH
tunjukkan.
Dari
Ulangan pasal 7 kita mempelajari, adalah oleh prakarsa ALLAH sendiri, dan
semata-mata atas kemurahan hati-NYA, sehingga umat Israel dipilih, dikasihi
untuk diselamatkan (ay. 6-8). Umat diharapkan untuk juga mengasihi Tuhan dan
setia memelihara perjanjian anugerah yang telah disepakati (ay. 9). Kalau ini
semua di- wujujudnyatakan, ALLAH berjanji mememenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka
seterusnya. Dari umat dibutuhkan ketahanan iman untuk mampu memenuhi apa yang
diharapkan dari mereka.tadi. Sesudah terbiasa mengembara di padang gurun selama
38 tahun, adalah wajar kalau mereka merasa khawatir ketika akan memasuki Tanah
Kanaan dengan segala hal-hal yang baru dan asing bagi mereka (ay. 17, 21).
Menyadari kekuatiran mereka ini, maka Allah berjanji dan menjamin berbagai hal
yang menyangkut kesejahteraan keluarga, kesehatan dan kebutuhan ekonomis mereka
(ay. 13-15).
Lewat
pengalaman hidup inilah ALLAH mengingatkan agar Israel TIDAK TAKUT menghadapi
masa depan yang sudah dianugerahkan kepada mereka. Memang kalau dilihat, Israel
tetaplah bangsa yang kecil dibanding dengan bangsa-bangsa yang lain, namun
karena ALLAH sendiri yang berinisiatif menjadikan mereka bangsa pilihan, maka
bangsa-bangsa yang besar itu akan terhalau, bukan saja oleh Israel, tetapi juga
oleh factor lain (ay. 20; salah satu buktinya dalam Yoshua 10, ketika mereka
menghadapi lima raja Amori).
Ketika
Anda merasa sulit mengikuti kebenaran, berkali-kali jatuh dalam dosa saat mengiring
TUHAN, ada berita baik. ALLAH mu tidak pernah lelah mengasihi Anda! Memang
setiap kesalahan selalu ada resiko yang ditanggung, namun kasih setia ALLAH
tidak pernah lekang oleh waktu. Jangan pernah menyerah walau kadang jatuh,
tetaplah bangkit sebab Tangan ALLAH setia menopang Anda. DIA tahu betul
kekuatiran, ketakutan, pergumulan, dan kesulitan Anda. Ketika TUHAN memberikan
hukuman karena kesalahan Anda, sesungguhnya adalah bukti kepedulian ALLAH agar
Anda tidak terus hidup dalam kesalahan. Hidup adalah kesempatan, jangan
sia-siakan waktu yang TUHAN sediakan. Jika Anda terpuruk hari ini, ALLAH tetap
sabar menunggu Anda bangkit. Selamat berjuang, menikmati kasih setia ALLAH yang
tidak berkesudahan.
Ulangan
7:18
maka
janganlah engkau takut kepada mereka; ingatlah selalu apa yang dilakukan TUHAN,
Allahmu, terhadap Firaun dan seluruh Mesir,
Seri
Jangan Takut
Bagian
ke - 17
No comments:
Post a Comment