Monday 21 May 2018

TEROR Bagian 2

Sahabat, siapapun kita tentu sangat syok dengan kejadian yang terjadi pada minggu lalu. Saat sebagaian orang sedang fokus beribadah, ada gereja juga yang sedang sibuk mempersiapkan ibadah, tiba-tiba dikagetkan dengan ledakan bom yang diarahkan ke gereja. Bukan saja umat Kristen, tetapi umat non Kristen yang mencintai kedamaian dan mencintai ALLAH mengutuk keras paham yang memungkinkan seseorang terlibat dalam bom bunuh diri dalam masa damai ini. 

Tidak dapat dipungkiri paham yang keliru (bukan saja di luar Kristen, termasuk yang mengaku Kristen) membuat kekacauan, karena merasa diri dan alirannya paling benar sedangkan orang lain dan alirannya salah: Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati (Ams 16:2). Mereka sesungguhnya adalah orang-orang yang sungguh-sungguh mencintai TUHAN, sayangnya mendapat guru yang salah di tempat yang salah dan dengan cara yang salah. Cinta kepada TUHAN sesungguhnya tidak diragukan karena sampai mengorbankan diri (meski sebagian dengan motivasi yang salah karena untuk keuntungan pribadi, bukan karena TUHAN tetapi karena sorga yang dijanjikan), sebuah pilihan yang disayangkan.

Secara pribadi saya tidak terlalu berduka dengan korban, termasuk anak-anak, meski tetap berempati. Mengapa? karena mereka sudah terima Yesus, yang berarti kematian mereka hanyalah gerbang menuju kepada kekekalan. Mereka, saat itu juga bertemu dengan SANG KEKASIH HATI. Tapi bagaimana dengan para pelaku bom bunuh diri itu? Mereka dijanjikan sorga tetapi ketika mereka membuka mata dalam keabadian ternyata: Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut (Ams 14:12), bukan kebahagiaan, tetapi sengsara kekal yang mereka hadapi. 

Sebab itu secara pribadi, kita harus mengutuk perbuatan tidak manusiawi itu, tetapi harus berdoa agar tidak ada lagi orang yang melakukan perbuatan konyol itu. Bukan karena takut, sebab setiap  orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal, tetapi kita harus mengasihani jiwa-jiwa itu, karena mereka pasti tidak selamat. Bukan saja karena belum menerima Kristus, tetapi juga telah melakukan pembunuhan:  Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua." (Why 21:8). Jadi datang kepada TUHAN dengan kasih dalam doamu, mohonkan pengampunan untuk mereka, yang saat ini telah menyediakan diri jadi bomber, agar ALLAH menyadarkan mereka dan membatalkan niat tidak terpuji tersebut.

No comments:

Post a Comment