Saturday 28 April 2018

JANGAN TAKUT 6

Di bagian ke – 6 ayat JANGAN TAKUT (Kejadian 46:3), saya melihat ada dua hal penting.
Pertama: Sadar atau tidak seluruh perjalanan hidup orang yang percaya diatur TUHAN untuk menggenapi rencana-NYA. Walau kita berbuat kesalahan, TUHAN tetap membawa kita menyelesaikan panggilan di bumi ini.
Kisah Yakub dipenuhi intrik, menipu dan ditipu, perjuangan hidup yang keras, dan juga sikap berserah kepada TUHAN. Yakub tidak sadar bahwa kesusahan yang menimpa hidupnya merupakan cara TUHAN agar menjadikan-NYA bangsa yang besar. Entah dengan pertimbangan apa Israel harus bermigrasi ke Mesir, bukankah TUHAN bisa saja menjaga mereka sehingga menjadi bangsa yang besar di tanah Kanaan? Saya melihat – Alkitab tidak pernah ungkapkan – dengan Yusuf diutus ke Mesir terlebih dahulu untuk menjadi orang ke dua di Mesir, sangat memungkinkan mereka berkembang tanpa menerima gangguan karena Yusuf. Seandainya mereka tetap di Kanaan, mungkin mereka orang yang dihormati karena kekayaan mereka, tetapi bisa saja mendapat kesulitan karena mereka bukan penguasa.
Jika hidup Anda kelihatannya banyak masalah dan tantangan, belum tentu karena kutuk, tetapi bisa juga karena akibat kesalahan Anda. Tetapi jika Anda mengambil keputusan seperti Yakub yang menjadikan TUHAN sabagai Allah, mau merubah hal-hal yang tidak berkenan pada masa lalu menjadi hal yang menyenangkan TUHAN, maka kesulitan apapun hanyalah cara Allah menuntun Anda menggenapi panggilan-NYA dan untuk menerima kemuliaan-NYA. Sebab itu, Allah perlu datang kepada Yakub dalam mimpi dan berkata; JANGAN TAKUT.
Hal kedua: Agar kita tidak takut mengarungi kehidupan baik dalam kondisi baik atau tidak baik situasinya, kita harus membuka sesuatu yang mem-blok pikiran kita yang sulit menerima terobosan dari Sorga. Atau dengan kata lain BERANI KELUAR DARI ZONA NYAMAN.
Anak-anak Israel duduk di meja makan dengan terheran-heran. Bagaimana mungkin mereka bisa duduk berurutan sesuai usia mereka. Sementara di depan mereka duduk dengan anggun dan berwibawa seseorang yang dahulu telah mereka lihat. Mereka tidak tahu siapa orang ini, yang mereka tahu ia adalah penguasa Mesir di bawah Firaun. Mereka tidak mengenal bahwa itu adalah Yusuf yang pernah mereka jual. Dalam pikiran mereka, Yusuf adalah seorang budak, atau Yusuf sudah mati sesuai dusta mereka kepada ayahnya. Ada pemahaman yang mem-blok pikiran mereka sehingga tidak kenal wajah yang seharusnya sangat mirip dengan mereka sendiri, apalagi ada Benyamin di sana.
Yakub gembira ketika mendengar kabar bahwa Yusuf masih hidup. Tapi dusta selama empat belas tahun yang dia dengar dan sudah memblok pikirannya adalah: Yusuf sudah mati diterkam singa 14 tahun yang lalu. Saya bisa merasakan kegamangan Yakub: Apakah itu benar-benar Yusuf? Sulit rasanya merubah kebenaran yang sudah diyakininya selama belasan tahun, meski fakta-fakta disajikan di depan matanya. Allah hadir dan berkata: JANGAN TAKUT
Tidak mudah merubah apa yang sudah Anda anggap sebagai sebuah kebenaran. Apalagi itu sudah bertahun-tahun Anda yakini. Di sini kadang karya Allah dianggap sesat dan menyesatkan. Pengalaman hidup Anda rasanya sudah cukup memberi alasan akan sebuah kebenaran yang Anda yakini. Ketika Allah membuat sebuah terobosan biasanya akan menerima penolakan, karena dianggap tidak mungkin, membahayakan, tidak masuk akal, terlalu remeh, terlalu sederhana dan banyak alasan lain.
Ketika Maria berpikir bahwa Yesus telah mati, maka ketika Yesus berdiri dibelakangnya, ia menyangka Yesus sebagai tukang kebun. Demikian juga Kleopas dan murid yang lain saat perjalanan menuju Emaus, menyangka Yesus adalah orang asing yang tidak tahu apa-apa tentang berita besar di Yerusalem.
Daud pernah menjadi prajurit, panglima perang dan raja. Dalam setiap pertempuran Daud selalu bertanya kepada TUHAN. Tidak pernah Daud mengandalkan kepada pengalamannya. Itu dimulai ketika dengan hati lembut Daud selalu mengandalkan tuntunan Tuhan dan bukan pengalaman pribadinya, sehingga suara TUHAN sangat mudah ia terima.
Lembutkan hati Anda, jangan mengandalkan pengalaman yang mungkin berkali-kali Anda jalani bersama TUHAN, maka suara dan tuntunan TUHAN sangat mudah Anda terima.

Kejadian 46: 3-4
Lalu firman-Nya: "Akulah Allah, Allah ayahmu, janganlah takut pergi ke Mesir, sebab Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar di sana.
Aku sendiri akan menyertai engkau pergi ke Mesir dan tentulah Aku juga akan membawa engkau kembali; dan tangan Yusuflah yang akan mengatupkan kelopak matamu nanti."


Seri: Jangan takut
Hari ke – 6

No comments:

Post a Comment