Pernahkah
Anda melakukan kesalahan fatal dalam hidup?
Bagaimana Anda meresponnya? Hidup dalam penyesalan tiada guna atau
bangkit untuk menata ulang kehidupan kea rah yang lebih baik? Kesalahan adalah
guru termahal. Dia mengajari banyak hal. Jika kita memaknainya dengan tepat,
kesalahn berguna untuk memperbaiki karakter menjadi lebih rendah hati dan
bijaksana.
Israel baru saja
mengalahkan Yerikho yang besar dan kuat. Namun semua yang ada harus
dimusnahkan, baik yang hidup atau benda-benda berharga. Hanya satu rumah dan
semua orang yang didalamnya yang diluputkan, karena Rahab telah menyembunyikan
utusan Israel. Adalah Akhan, seorang Yehuda yang cukup terpandang (Kakek
buyutnya adalah Zerah saudara kembar Peres) mengambil barang yakni:
“ … jubah
yang indah, buatan Sinear, dan dua ratus syikal perak dan sebatang emas yang
lima puluh syikal beratnya; aku mengingininya, maka kuambil; semuanya itu
disembunyikan di dalam kemahku dalam tanah, dan perak itu di bawah
sekali." Yosua 7:21
Karena
perbuatannya ini, membuat orang Israel mengalami kekalahan ketika menyerang Ai,
sebuah kota kecil tetangga Bethel dan Yerikho. Padahal kalau di rata-rata pada
situasi kita sekarang, harta yang di korupsi Akhan diluar kain Sinear adalah ( I
syikal = 11,4 gram) perak seharga : 200
x 11,4 x 30.000 = Rp 68.400.000
ditambah Emas: 50 x 11,4 x 689.000 = Rp 392.730.000
jadi sebesar Rp. 461.130.000 + kain Sinear. Jumlah yang tidak seberapa dibanding
dengan Korupsi Gayus Tambunan atau mega korupsi E-KTP. Namun mengapa Allah
sangat murka? Menurut Salah satu tradisi yang dilaporkan oleh literatur Rabinik
Klasik menyatakan bahwa kejahatan Akhan jauh lebih buruk dari yang dicatat
dalam Alkitab—menurut para Rabi, Akhan mencuri suatu berhala ajaib dengan lidah emas,
hadiah nazar perak yang dikhususkan untuk itu, dan kain mahal yang menutupinya.
Literatur Rabinik Klasik lainnya menggambarkan Akhan bersalah lebih dari
kejahatan duniawi, mengklaim bahwa ia telah melakukan perbuatan
hubungan sedarah, atau melakukan pekerjaan pada hari Sabat
(sama-sama amoral di mata mereka).
Kekalahan
ini menjadi trauma tersendiri bagi Yoshua dan Israel. Disanalah Allah hadir dan
memberikan kekuatan kepada Yoshua : JANGAN TAKUT (Yos 8:1). Kita mungkin pernah
mengalami apa yang Yoshua alami, sebuah kesalahan atau karena salah bergaul mengganggu
aspek kehidupan seperti relasi menjadi kacau, keuangan berantakan, atau
penyakit yang menjadi semakin memburuk.
Dalam
situasi seperti ini Allah tidak pernah meninggalkan kita. Dia pasti punya
tujuan ketika mengizinkan itu terjadi. Mungkin Tuhan ingin meruntuhkan
keangkuhan kita; melatih kerendahan hati kita; dan mengubah hidup kita menjadi
lebih baik
Yoshua 8:1.
Kemudian
berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Janganlah takut dan janganlah tawar
hati; bawalah seluruh tentara dan bersiaplah, majulah ke Ai. Ketahuilah, Aku
serahkan kepadamu raja negeri Ai, rakyatnya, kotanya dan negerinya,
Seri JANGAN
TAKUT
Bagian ke 21
No comments:
Post a Comment