Saya
berpikir bahwa setiap hari kita harus membuat keputusan-keputusan. Ada
keputusan tidak terlalu penting, contohnya jika ada dua kamar mandi kita harus
membuat keputusan mau pake yang mana. Ada keputusan penting, bahkan sangat
penting seperti memilih pasangan hidup, pekerjaan, usaha dan lain yang
berhubungan dengan masa depan. Demikian juga saat menghadapi turbulensi
kehidupan ada banyak keputusan yang bisa kita ambil.
Ulangan
20:3 memberikan pilihan ketika Israel menghadapi masalah dengan bangsa-bangsa
yang membenci mereka. Sebagai sebuah bangsa Theokrasi, mereka memiliki jaminan
bahwa Allah akan berperang untuk mereka (Ulangan 20:4) yang berjalan di depan
mereka, yang ditunjukkan dengan tabut Allah.
Bagaimana
dengan kita ? Ketika badai kehidupan dan ancaman persoalan jelas di depan mata,
jika Israel memiliki tabut dan para imam dengan ritual sedemikian rupa yang
membuat mereka yakin, rasanya kadang kita sendiri atau jika meminta dukungan
doa sekalipun rasanya tidak ada visualisasi ALLAH yang benar-benar nyata. Musa
menghadapi hal sama ketika diperhadapkan dengan pengutusannya ke tanah Mesir. Memang
Musa berbicara dengan ALLAH secara langsung, tapi bagaimana dengan orang Israel
di Mesir? Mereka tentu tidak gampang percaya mengingat tidak melihat atau
bahkan merasakan kehadiran ALLAH. Saat itulah, kata sederhana dari ALLAH, “Apa
yang di tanganmu?” Tuhan memberikan elemen yang bisa dijadikan sarana mujizat
oleh ALLAH, tidak peduli meski itu kelihatan sangat sederhana. Dan dengan
tongkat, sebuah alat yang biasa dimiliki para gembala, ALLAH membuat banyak
mujizat lewat Musa.
Saya
masih mau katakan: MUJIZAT MASIH ADA!
Anda tidak perlu
mencari perkara ajaib dari luar diri Anda. Apa yang Anda miliki sanggup
dijadikan alat ALLAH untuk menyatakan mujizat-NYA. Yang Anda perlukan adalah
iman meski tidak melihat. Thomas bertelut dan mengakui ke-ALLAH –an Kristus
ketika melihat luka pada tangan, kaki, dan lambung Yesus. Saat itulah Sang
PUTERA berkata: Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya.
Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.
Anda
mungkin tidak melihat penyertaan ALLAH dengan kasat mata, tetapi percayalah
ALLAH menyertai dan siap mengulurkan tangan-NYA saat diperlukan. Selamat
berjuang, selamat menikmati mujizat yang TUHAN sediakan agar Anda mampu
memenangkan setiap pertempuran iman yang TUHAN ijinkan.
Believe in GOD like you believe in the sun
rise. Not because you can see it, but because you can see all it touches
CS Lewis
Ulangan 20:3
dengan berkata kepada mereka: Dengarlah, hai orang
Israel! Kamu sekarang menghadapi pertempuran melawan musuhmu; janganlah lemah
hatimu, janganlah takut, janganlah gentar dan janganlah gemetar karena mereka,
Seri JANGAN TAKUT
Bagian ke - 19
No comments:
Post a Comment