Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku
Yohanes 10:27
Tahukah Anda bahwa Tuhan selalu
berbicara kepada anak-anak-Nya dan kita harus mengenal suara-Nya. Namun kita
banyak mendengar pertanyaan: “Bagaimana cara mendengar suara Tuhan?” Sayangnya
pertanyaan ini biasanya diajukan ketika seseorang sedang mengalami sebuah
persoalan, ingin segera persoalannya selesai, sementara pada hari-hari lain
mereka sibuk dengan urusan sendiri tanpa mempedulikan Tuhan.
Ada seorang Amerika yang sedang
berkunjung ke peternakan domba sahabatnya di Australia. Dia memperhatikan
bagaimana sahabatnya ini setiap pagi membawa keluar domba-dombanya dari kandang
menuju padang penggembalaan. Kelihatannya asyik ketika melihat sahabatnya itu
membawa domba peliharaannya dengan kostum koboy lengkap sambil membunyikan
cemeti dengan bunyi khas. Ketika peternak ini teriak, seketika domba-domba
peliharaannya keluar dari kandang dan mengikutinya. Kelihatannya mudah sekali.
Lalu si Amerika ini belajar memainkan cemeti sampai ia bisa membunyikan persis
seperti bunyi cemeti sahabatnya. Lalu ia mencoba menggembalakan domba-domba
sahabatnya dengan meminjam kostum, kuda, sepatu dan cemeti sahabatnya. Setelah
ia yakin memakai kostum lengkap itu, ia membunyikan cemeti dengan menunggang
kuda kesayangan sang peternak. Berteriaklah ia memanggil domba-domba itu. Aneh,
tidak satupun domba keluar meski pintu kandang terbuka lebar-lebar. Namun
ketika sahabatnya meneriakkan satu kata, para domba segera berhamburan
mengikuti tuannya.
Mengapa domba-domba itu tidak mau
keluar? Karena mereka tidak mengenal suara asing meski dibalut dengan atribut
gembala. Domba-domba peka dengan suara gembalanya karena setiap hari mendengar.
Dallas Willard berkata: Kegagalan kita untuk mendengar suara-Nya
ketika kita ingin mendengar-Nya adalah fakta bahwa kita secara umum tidak ingin
mendengar-Nya, bahwa kita menginginkan-Nya hanya ketika berpikir bahwa kita
membutuhkan-Nya. Butuh pelatihan setiap hari agar Anda mengenal suara
Tuhan. Tidak bisa hanya saat merasa membutuhkan.
Bagaimana dengan domba-domba kecil,
bukankah mereka belum terlalu sering mendengar suara gembala? Domba-domba kecil
itu mengikuti kemana perginya induk domba atau domba-domba dewasa dalam kumpulan
mereka. Pelatihan mendengar suara Tuhan juga membutuhkan pementoran dan
pembapak-an secara rohani. Bagi Anda yang belum terlalu peka dengan suara
Tuhan, membutuhkan seorang mentor atau bapak rohani yang melatih, membimbing
dan membina Anda untuk belajar mengenali suara Tuhan. Paulus berkata: Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut
Kristus
(I Kor 11:1). Maka, carilah bapak
rohani atau mentor rohani yang tepat.
Di dunia ini tidak ada jenis kehidupan yang
lebih manis dan menyenangkan selain percakapan terus-menerus dengan Tuhan;
mereka hanya dapat memahami saat memperaktekkan dan mengalaminya – Brother Lawrence. Ketika Anda mencintai
Firman, suatu saat Firman akan memberikan sesuatu yang besar kepada Anda. Tuhan
Yesus memberkati.
No comments:
Post a Comment