TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia.
Ulaangan 28:13
Ayat di atas menjadi idam-idaman bagi seluruh umat
manusia. Siapa yang tidak ingin menjadi kepala? Sebaliknya, siapa yang mau
hanya menjadi ekor? Meski ada sementara orang yang tidak terlalu ingin
menonjol, hanya ingin di balik layar, namun demikian tetap menginginkan posisi
decision maker.
Kegagalan memahami makna menjadi kepala membuat orang
Kristen menafsirkan bahwa setiap orang percaya, apalagi yang rajin beribadah,
rajin merenungkan dan menjadi pelaku Firman harus menjadi seorang pemimpin pada
akhirnya. Tentu pengaplikasiannya terkadang bukan menurut rancangan Tuhan
melainkan pemimpin menurut pemahaman manusia. Revi Zacharias seorang penginjil dan pendoa berkata: Saya tidak percaya bahwa seseorang
sungguh-sungguh mencari dan menemukan harta berharga dari panggilan Allah tanpa
kehidupan doa yang saleh. Disitulah Tuhan berbicara. Tujuan doa dan panggilan
Tuhan dalam hidup Anda bukan untuk menjadikan Anda nomor satu menurut kacamata
dunia, tetapi menjadikannya nomor satu dalam hidup Anda.
Kegagalan memahami makna menjadi kepala membuat orang
bertanya-tanya; mengapa sudah baik dan benar ternyata banyak yang tidak
mendapatkan posisi bagus di perusahaan atau dalam usaha. Saudaraku, setiap
orang memiliki panggilan dalam rancangan Tuhan yang sempurna. Makna kepala bagi
dunia adalah pemimpin, namun dalam kacamata Tuhan, kepala berarti memiliki
hidup yang maksimal. Rancangan Allah atas hidup Anda adalah Anda memiliki
kehidupan maksimal di manapun dan apapun posisi Anda. Nabi Nathan dalam kisah
Daud dan Betsyeba, tetap menjadi nabi yang tidak terlalu terkenal, tidak
seperti Samuel, Simson, Debora atau yang lain. Namun hidupnya memiliki dampak
bagi sesama dan rancangan Tuhan akan kehadiran Mesias dari keluarga Daud.
Yeremia bahkan lebih sakit jika dilihat dari kacamata dunia, jamaah Israel
tidak mendengarkan, bahkan meninggalkan sampai-sampai dianggap tidak waras.
Memahami makna menjadi ekor hanya didapatkan ketika Anda
memiliki kehidupan yang saleh. Di sana Anda akan mendapati pimpinan dan
bimbingan Roh Kudus akan makna dan panggilan hidup Anda. Mungkin Anda hanya
orang nomor dua, atau bahkan hanya karyawan biasa, namun kehadiran Anda akan
memiliki dampak bagi lingkungan kerja, perusahaan dan orang-orang di sekeliling
Anda. Miliki doa yang saleh, temukan posisi Anda dalam rancangan dan panggilan
Tuhan. Maka hidup Anda akan maksimal. Tuhan Yesus memberkati.
Pdm. Agus Sunaryo
No comments:
Post a Comment