Sunday 22 January 2023

BERKAT PENGAMPUNAN

 

Dan anak-anaknya, Ishak dan Ismael, menguburkan dia dalam gua Makhpela, di padang Efron bin Zohar, orang Het itu, padang yang letaknya di sebelah timur Mamre

Kejadian 25:9

 

            Apa yang ada dipikiran Anda ketika diusir oleh seseorang? Apalagi orang itu adalah orang tua Anda sendiri. Tentu saja ini sangat menyakitkan! Ini yang dialami Ismael. Ketika Ishak sudah disapih (sekitar 2-3 thn), maka Ismael diusir dari rumah Abraham atas keinginan Sara, meski itu merupakan kehendak TUHAN (Kej. 21:9-21). Ini mungkin menjadi efek serius dalam pernikahan poligami. Tidak heran jika Allah menetapkan pernikahan monogamy, karena efek pernikahan poligami tentu sangat besar. Mungkin tidak dirasakan oleh orang tua, tapi sangat mungkin menimpa keturunan mereka. Alkitab memberi banyak contoh perselisihan besar diantara anak-anak ayah beda ibu.

Ini juga yang dialami oleh Ismael, seorang remaja yang sedang bersukacita hidup dalam keluarga yang berkecukupan, apalagi sekarang memiliki adik setelah 14 tahun hidup sebagai anak tunggal, meski adiknya bukan lahir dari rahim ibu kandungnya. Ismael tidak pernah berharap lahir dari rahim Hagar, Ismael juga mungkin tidak pernah tahu-menahu masalah yang terjadi dengan ke dua ibunya. Tapi Ismael harus menanggung akibat yang tidak mudah.

            Sangat wajar jika seorang remaja (usia Ismael sekitar 16-17 thn) yang mengalami tragedi seperti ini mengalami kepahitan. Namun dalam imajinasi saya, ketika Ismael diusir tentu tidak serta-merta. Ismael diajak duduk bersama Abraham, diberikan pengertian bahwa ini adalah kehendak Tuhan. Selama 17 tahun dididik dalam iman dan pengenalan takut akan Tuhan, memudahkan Ismael menerima keputusan TUHAN.

            Ini dibuktikan dari ayat yang kita baca di atas. Jika Ismael marah dan benci kepada Abraham, tentu kematian Abraham sesuatu yang diharapkan untuk melampiaskan sakit hatinya, bahkan mungkin tidak mau datang dengan banyak alasan. Namun kisah di atas berbicara sebaliknya. Ismael menemani Ishak menguburkan Abraham ayah mereka. Ismael tidak dendam kepada Ishak karena tahu posisinya sebagai anak gundik. Karena pengampunan yang dimiliki Ismael, maka Ismael diberkati menjadi bangsa yang besar sampai hari ini.

            Berkat besar diterima Ismael ketika melepaskan pengampunan. Saya percaya bahwa setiap kita pernah dikecewakan oleh orang lain, sahabat bahkan keluarga sendiri. Ketika Anda melepaskan pengampunan, maka berkat besar sedang menanti Anda. Jangan simpan kekecewaan, itu hanya menimbulkan kepahitan dan kerugian sendiri, apalagi kepahitan dengan orang tua. Sebab, salah satu kunci berkat adalah: Hormatilah orang tuamu (Kel 20:12; Mat. 19:18-19).  Sesuatu yang sulit kita lakukan, tetapi Anda bisa lakukan, sebab Anda cakap menanggung segala perkara dalam Yesus yang memberi kekuatan ( Fil. 4:13). Tuhan Yesus memberkati

No comments:

Post a Comment