Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam
awan dan dalam laut.
I Korintus 10:2
Israel
selama 40 tahun bermigrasi dari tanah Mesir menuju Tanah Perjanjian. Sebagian
besar perjalanan harus melewati padang gurun. Salah satu tantangan yang harus
dihadapi orang Israel di padang gurun adalah cuaca yang ekstrem. Suhu pada
siang hari bisa mencapai 60 derajat, sementara di malam hari bisa turun dibawah
0 derajat. Dalam cuaca yang sedemikain ekstrem, tidak akan ada orang yang bisa
bertahan hidup. Dalam situasi seperti ini, Allah hadir sebagai pelindung bagi
umat-Nya pada siang hari dengan tiang awan agar suhu menjadi lebih sejuk,
sementara pada malam hari dengan tiang api agar udara menjadi hangat - selain untuk penerangan bagi orang Israel -,
baik saat berkemah maupun dalam perjalanan. Jika ada orang yang semaunya
sendiri, keluar dari perlindungan tiang awan dan tiang api, niscaya tidak akan
mampu bertahan hidup.
Allah adalah perlindungan bagi semua orang
yang percaya dan berharap kepada-Nya. Hari-hari ini kita seperti sedang dalam
sebuah perjalanan menuju Tanah Perjanjian kita, yakni Yerusalem yang baru.
Semenjak manusia jatuh dalam dosa, maka sebagian besar perjalanan kita seperti
berada di tengah-tengah padang gurun. Banyak tantangan yang kita hadapi selama
perjalanan kemusafiran. Tanpa perlindungan dari Tuhan, maka Anda dan saya tidak
memiliki daya. Jangan pernah meninggalkan Tuhan apapun keadaannya, karena tiang
awan dan tiang api dari Tuhan siap memberi perlindungan-Nya.
Anda mungkin
saat ini ada di sebuah Oase, tempat yang cukup nyaman, namun yang lain sedang
di padang gurun yang jauh dari kata nyaman. Tetaplah berada dalam tudung
perlindungan Tuhan. Jangan pernah lari dari Tuhan, sebab orang yang lari dari
Tuhan seperti carang anggur yang dipotong dari pokoknya. Memang kelihatan hidup
dan masih segar, namun sedang menuju kepada kematian yang sesungguhnya.
Kiranya,
tiang awan dan tiang api dari Tuhan tidak pernah beranjak dari hidup Anda
semua. Tuhan Yesus memberkati
No comments:
Post a Comment