Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh
firman Kristus. Roma 10:17
Pada edisi
kemarin kita merenungkan bahwa persepsi manusia bisa sangat menghambat kita
menerima janji-janji Allah. Persepsi yang kita miliki lebih banyak dipengaruhi
oleh dunia, karena itu memang yang langsung dapat kita lihat, dengar, raba, dan
rasakan. Kondisi dunia yang menjadi keseharian menjadikan cara berpikir kita
sulit lepas dari hal-hal duniawi. Maka tidak heran jika hal-hal yang supranatural
menjadi hal yang sulit untuk kita cerna.
Paulus
menasehati kepada jemaat di Roma agar mereka menggunakan telinga untuk banyak
mendengar Firman Kristus. Karena lewat Firman Kristus iman kita bisa bertumbuh
dengan baik. Iman ini akan mempengaruhi cara berpikir, sehingga persepsi
tentang kebaikan dan kesanggupan Allah akan terbentuk.
Ada seorang
perempuan yang dua belas tahun lamanya menderita pendarahan (Markus 5:25-34).
Sudah berulang-ulang bahkan hartanya habis untuk berobat, namun tidak juga
mengalami kesembuhan. Bersyukur bahwa imannya tumbuh setelah mendengar
berita-berita (ayat 27) tentang Yesus. Ayat ini tidak bercerita hanya sekali
mendengar berita tentang Yesus, namun berulang-ulang. Pendengaran akan berita
tentang Kristus telah mengubah caranya berpikir. Dengan penuh keberanian, ia
datang menjamah jubbah Yesus dan mujizat terjadi di sana. Apakah hanya dia yang
sakit? Tentu tidak. Ada banyak orang yang mengalami penderitaan, namun
persepsinya dibangun dengan cara yang benar karena tidak mendengar berita
dunia, namun persepsinya dibangun berdasar berita-berita tentang Kristus.
Saya tidak
tahu janji Allah yang mungkin diberikan kepada Anda. Dan mungkin itu sepertinya
tidak mungkin terjadi. Bangun cara berpikir Anda dengan rutin mendengar Firman
Kristus. Itu akan menumbuhkan iman yang memiliki pengharapan bahwa apa yang
mustahil Allah sanggup lakukan. Jangan batasi persepsi Anda dengan berita
dunia, namun pastikan bahwa persepsi Anda terbangun atas dasar pendengaran akan
Firman Kristus.
Selamat menikmati
Firman setiap hari, dan terimalah berkat-berkat Firman dalam hidup Anda,
pekerjaan, usaha, dan keluarga Anda. Bukankah: Tetapi jawab Samuel: ”Apakah
TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti
kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari
pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba
jantan (I Samuel 15:22)
No comments:
Post a Comment