Sunday 22 January 2023

HOMO LABORANS 1

 

Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?

Matius 6:26

 

Jika kita membaca ayat di atas, kita berpikir bahwa burung tidak perlu bekerja karena sudah dijamin TUHAN. Saya memiliki contoh 3 burung yang memiliki jam kerja yang bahkan kita tidak ada apa-apanya.

·                     Burung Murai bangun jam 2.30 setip pagi. Dia mengepakkan sayapnya dan langsung mulai bekerja saat itu juga dan tidak berhenti hingga jam 21.30 malam. Total 19 jam! Selama waktu itu ia memberi makan kepada anak-anaknya yang makan sebanyak 206 kali sehari, bolak-balik!

·                     Burung Hitam mulai bekerja pada waktu yang hampir bersamaan dengan burung murai, tetapi ia berhenti lebih awal. Burung hitam mulai berkicau jam 7.30 pagi. Dan dalam jangka waktu jam kerja selama 17 jam, ia bolak-balik sebanyak 100 kali memberi anaknya makan

·                     Burung Tikus bangun sekitar jam 3.00 pagi dan berhenti bekerja pada jam 21.00 malam. Burung tikus adalah pekerja yang sangat cekatan. Selama bekerja 18 jam itu, ia bisa menghidangkan ke hadapan anak-anaknya ulat bulu sebanyak 417 ekor! Semua itu dikerjakannya di hari yang panas dengan ketekunan yang luar biasa.

Kita diciptakan sebagai Homo Laborans (mahluk pekerja). Jadi “takdir” kita ya harus bekerja. Tidak ada kiat sukses dalam bidang apapun juga kalau tidak bekerja dengan giat. TUHAN  memberikan makanan kepada setiap burung, tetapi DIA tidak melemparkan makanan itu ke dalam sarangnya.

Pagi ini, ketika Anda keluar dari ruang doa, pastikan  Anda memahami  bahwa Anda adalah mahluk pekerja. Memahami bahwa ALLAH menganugerahkan hikmat, keunikan dan kekuatan untuk meraih setiap keperluan Anda dan keluarga. Sebab: Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. Selamat menyongsong berkat-berkat yang TUHAN sediakan bagi Anda dan keluarga.

No comments:

Post a Comment